Muhammad Rijali
Menghilang Untuk Kembali
Aku pamit.
Maaf jika beberapa waktu ini dirimu selalu ada dalam benakku. Pikiranku selalu bergelut tentang dirimu.
Mengagumi dalam bisu tanpa bisa dicerna oleh rindu. Bahagia rasanya bisa mengenalmu. Berjumpa dalam aksara, berpisah dengan membawa pena. Terimakasih telah memberikan makna mengagumi. Walaupun bukan cinta yang kau beri, namun perasaanku telah terpana dalam rasa.
Seakan ada ketukan dalam jiwa lalu berbisik sambil meniupkan suka.
Kau memang bukan yang terindah, namun dalam hatiku namamu tidak pernah berpindah.
Aku pamit dulu. Saat semuanya sudah siap, aku akan datang dan mengatakan kalau aku ingin menikah denganmu.
Amuntai, 21 Mei 2022