Muhammad Wirahadi
Hari Baru Kegagalan Baru
Gak nyangka sehari udah berlalu
Di saat semua orang pulang dari aktivitas sehari-hari
Pasti...
Ada aja di dalam dirinya lagi rame jelekin diri sendiri
Payah...!
Karena sehari ini cuma kayak gini
Gada prestasi
Gada gapaian Berarti
Gada langkah yang bisa di banggain
Ngerasa gak ngapa-ngapain
Sehari atau 12 jam berlalu
Terasa kedipan mata kumpulan langkah-langkah gak bermutu
Ngeliat matahari tenggelam seperti Melihat diri sendiri yang padam
Akhirnya mencoba untuk menjalankan hari baru seperti hari-hari biasanya
Yang nyatanya memang gada bedanya
Jika moment ini selalu bikin kecewa dengan diri sendiri
Mungkin yang kita perlukan bukan ambisi baru tapi sudut pandang baru
Untuk melihat...
Di balik gagal-gagalmu ada banyak sekali kebaikan-kebaikan berlalu
Perbincangan dengan sesama yang merangkai moment sederhana
Candaan Sederhana yang menghadirkan bahagia
Tanpa terasa menghapus sedih suatu hati di sana
Salam yang kamu beri dan terima
Tangisan-tangisan dalam doa
Yang buat hatimu tenang
Meski jawabannya belum ada
Sholat-sholatmu yang mengundang isak tangis
Tapi malu-malu, mengingat dosa, khilaf, dan salah yang menghanyutkan qolbu
Malam-malam yang penuh renungan
Apakah ada salah yang dilakukan?
Maaf-maaf yang kamu beri dalam sunyi
Tanpa balas, tanpa ada yang peduli
Sabarmu, tangismu, bertahanmu, dengan diri sendiri...
Sampai detik ini
Tidak perlu besar tapi perlu di syukuri
Sebab semua itu adalah kebaikan dari sisi_Nya
yang senantiasa ada tapi kita lupa
karena terlalu sibuk kecewa
Mungkin besok kita masih menjadi manusia biasa
Atau manusia seperti biasanya
Tapi paling tidak, Kita sudah paham,
Bahwa kebaikan-kebaikan kecil itu
Momen-momen sederhana itu
Nikmat-nikmat itu
Sangat berarti
Untuk di syukuri...
Lihatlah!
Malampun Allah dampingi dengan bulan Mungkin agar hamba_Nya paham
Bahwa segelap apapun yang terjadi
Tetap ada sepercik cahaya yang menemani
Mungkin bukan sekarang
Tapi di masa depan
Kita akan menikmati doa yang terus kita ulang-ulang
Aikmel, 21 Mei 2022