Raudhatul Zannah - Derai Air Mata (LCP 11 Tema Sedih)

 



Raudhatul Zannah

Derai Air Mata


"Semilir angin berhembus melewati wajah muram 

Tertutup akan awan gelap

Helaan nafas terlihat seakan ribuan rasa terbuai didalamnya

Seakan sulit untuk terjabar melalui kata 

Namun seakan nyata melalui perbuatan

Awan mendung seakan menjadi wakil perasaan yang kini tak menentu

Hela nafas menjadi kalut bercampur akan rasa gusar yang kerap kali menyapa

Bolehkah aku bertanya kini? 

Akan rasa yang tak tersampaikan melalui lisan

Soal perasaan sesak yang selalu menyapa

Tergantikan akan derai air mata yang tertahan

Diantara kata hampa akan kecewa

Bolehkah atma kini berkata? 

Jika hati terus berkata kalut akan kehilangan sesuatu yang tak dapat diraih kembali

Tatapan kecewa yang menjadi perwakilan

Membuat atma terasa kehilangan akan rasa yang pernah digenggam

Bukan persoalan takdir yang menjerat namun air mata yang kini menjadi perwakilan"


Samarinda, 09 Mei 2022

Posting Komentar untuk "Raudhatul Zannah - Derai Air Mata (LCP 11 Tema Sedih)"