Sindy Oktaviyani
Lengkara
Puan dengan kelumpuhan hatinya,
Di wajahnya tersirat amarah,
Dengan gerak terbata,
Ia menyumpah serapah,
Tangisnya mulai reda,
Terbawa air mata.
Mustahil,
Mustahil sang tuan menerka,
Ia hanya mampu menerkam,
Membawa sang mangsa untuk pergi,
Membawa jejak luka yang pasti,
Mungkin tuan lupa...
Bagaimana dulu tuan di selamatkan,
Dibawa, di bawah atap yang aman,
Tuan terpelihara terjaga,
Bak' raja dengan gelar kehormatan,
Lagi lagi puan menangis,
Kepergian tuan bak' pukulan yang menghantam hatinya,
Ia munafik, puan masih menginginkan tuan kembali.
Dengan langkah yang rapuh,
Puan mengekori kepergian tuan dengan sudut matanya,
Ia menunggu tuan berbalik,
Menghampiri dengan kata maaf nya.
Kuningan, 24 Mei 2022
Posting Komentar untuk "Sindy Oktaviyani - Lengkara (LCP 11 Tema Sedih)"