Viona Indriyani Alia Nurputri
Bendera Kuning Berkibar di Atas Awan
Tubuh runtuh bersujud di bumi
Lautan emosi mendidih dalam sunyi
Bibir terkatup menepis tangis
Setetes bening runtuh membasahi pipi
Ku tatap kain kuning yang berkibar
Dengan mata seribu kesedihan
Menangisi malaikat yang tengah berpulang
Kembali kepada Tuhan
Asaku bagai kapas yang ditebas
Melayang menghilang di udara
Kebaikannya membuat dadaku angkuh
Kepulangannya membuat tangisku luruh
Kepergiannya membuat langitku runtuh
Kehilangannya membuat bumiku rubuh
Apa salahku Ya Tuhan?
Mengapa engkau panggil dia terlebih dahulu?
Apa dosaku Ya Tuhan?
Mengapa kau tega mengambil poros hidupku?
Entah itu takdir yang menyakitkan
Entah itu kutukan yang mematikan
Doaku tidak pernah terlewatkan
Untuk Ibuku yang berada di atas awan
Sukabumi, 24 Mei 2022