Zahra Tenri Sengngeng Z.A
Assalamualaikum predestinasiku
Secercah ekspektasi sederet pasti
Berlabuh dibalik halimun
Konon senja tengah bersembunyi
Semesta mengangguk seakan mengiyakan
Kusebut dia Nur
Bak sinar yang semu, namun pantang sirna
Sosok yang mampu mencipta estafet rindu
Ironisnya, secandu itu
Kesekian kalinya dia berhasil menggerogoti ilusiku
Kerap kita bersua di alam
Beralaskan solum beratapkan atmosfer
Bercengkrama dan mensyukuri garis predestinasi Sang Khalik
Ssstt!
Akankah kisah kita seteguh Habibie dan Ainun?
Atau bahkan semulia Ali dan Fatimah?
Satu yang pasti, Tuhan penulis skenario paling misteri tak terbantahkan
Seindah itu,
Aku, kamu, predestinasi kita adalah prolog tanpa epilog
Tuhan yang menghadiahkannya
Mau heran tapi ini jalur langit
Belopa, 30 Mei 2022