Hana Yuki Tassha Aira
Berlayar Rembulan
Rembulan menjalar-jalar pada mimpimu
yang hangus oleh rindu
Menciptakan lajur-lajur sunyi
yang merekah di pagi hari
Kau tak suka dengan pagi
sebab terlalu banyak luka di sini
Malam tadi, matamu nyala api
Pagi ini, matamu nyala lara
Katanya, bencana dalam tubuhmu tak memberi jeda reda
atas ketentuan dan tahanan
dari sepasang manusia
yang berhasil menciptakan kau di dunia
Katamu, nanti malam
kau akan sibuk dengan mimpi yang kau anyam
Hanya bunga tidur semata,
bukan semata mimpi ""mereka""
Lalu kau akan naik ke angkasa
dengan rajutan mimpimu yang cantik jelita
Kemudian kau teriakkan, ""Dadah Ayah, dadah Ibu, aku takkan kembali padamu!""
Naiklah kau bersama rembulan
bersayap biru
Sebiru terang dan sebiru nasib mimpimu
Purworejo, 12 Juni 2022