Ismu Handika - Cinta dan hakikatnya (LCP 12)

Daftar Isi

Ismu Handika
Cinta dan hakikatnya

Dari haribaan-Nya cinta bermula,
Tak henti-hentinya menyala,
Bagai cahya menyinari seluruh berarah,
Runtuhkan segala bentuk dari amarah.

Dari muara-Nya cinta melaut,
Tak menepi sekalipun sudah larut,
Arungi samudera semalaman,
Tenggelamkan segala kebencian.

Dan dalam dada manusia,
Cinta tak kenal sia-sia.
Pun dalam dada ia bermalam,
Memberi petuah pada sakit yang mendalam.

Sejatinya kita adalah rumah bagi cinta,
Tempat ia berpulang, tempat segala cerita,
Suka atapun duka,
Bahagia pun luka.

Sejatinya kita adalah rumah bagi cinta,
Tempat ia berpuisi, tempat menulis kata-kata,
Sedih ataupun senang,
Tetap ia akan pulang.

Cirebon, Januari 2021

Posting Komentar