MUHAMMAD ARIQ BAGASKARA
Untukmu Sang Abadi
Kehidupanku tak lebih panjang
Dari seuntai karuniamu yang tak pernah padam
Getaran kematian yang menaungiku
Dalam kelabu hidup yang tak berujung
Terlalu pekat untuk dirasakan
Terlalu gelap untuk disaksikan
Tiada lagi pelipur lara yang dinanti
Semuanya berbaur dalam nada yang harmoni
Begitu menyayat, begitu kelam
Bagaikan terhempas ke dasar samudera yang sangat dalam
Menjadi buih lautan yang bertaburan di kaki alam
Sukmaku menjulang menggapai para bintang
Rohku melanglang meninggalkan semesta
Mencari seutas berita tentang surga
Aroma kerinduan yang menyeruak
Kepadamu sang abadi, kepadamu aku kembali
Pandaan, 10 Juni 2022