NAILA SABILUNA KAMIL
DERAAN SEPI
Dikala sepi mendera rasa
Menyisakan perihnya hampa
Karena semesta mengurung raga
Teramat tebal sekatnya
Bahkan untuk sekedar melirik rupa ramai
Ingin kusapa si penjaga amigdala
Namun terkadung gentar
Membayangkan pintu usangnya
Terbuka tanpa aba-aba
Menampakkan rupa-rupa memoar penyiksa rasa
Tapi, sepi juga tak kunjung bosan mendera
Turut menghadirkan lara
Memaksa syaraf bangkit
Menuntun raga menghampiri pena
Menorehkan isinya, memaksa
Bercerita tentang perihnya deraan sepi terhadap rasa
Kebumen, 14 Februari 2022