Neneng Nurhasanah
Panah arah
Panah arah
Di Pantai waktu itu .
Suara desiran ombak berhamburan.
Angin berhembus lembut .
Menerpa muka kita berdua.
Hangat telapak tanganmu.
Yang aku genggam erat .
Tak ingin aku lepaskan rasanya
Seumpama merpati yang terbang
Berdua bebas-bebasnya
Aku ingin rasa ini tak lekang .
Di makan jarak yang membentang .
Dalam doaku semoga kau bahagia.
Tanpa setitik luka.
Biar aku…
Aku sudah biasa terluka.
Kau suguh indah dengan elok khasmu.
Ntah karena terpana indahnya.
Atau aku yang terlalu redup.
Tapi kuyakin kita berdua searah.
Biar kujaga sampai tak ada aku.
Posting Komentar untuk "Neneng Nurhasanah - Panah arah (LCP 12)"