Nur Asiska
Gadis malam
Seorang gadis diselimuti dinginnya malam
Tangan mungil mendekap erat jeluang
Menguatkan daksa dari dinginya malam
Diiringi cangkriman bagai ribuan bintang
Apa sebenarnya tujuan jiwa
Apa sebenarnya tujuan hasrat
Bercecok dengan bengisnya adicita
Afeksi bergejolak dalam perasaan kalut
Sedetik memejamkan mata
Fantasi berputar bagai roda
Kembali pada kenyataan
Hidup tak seindah sinetron
Terayan-rayan kehidupan insan
Hasad menggorogoti daksa
dengki sudah seperti santapan
Sedang Allah memberi eksamen sesuai porosnya
Tenggelam dalam adicita bengis
Beradu kekuatan dengan malam
Sepasang mata bertekuk lutut
Dikirim ke pelukan merayan