SITI KHONINGAH
Keinginan Seorang Nadir
Pada tubuh lunglai—petang bergulir menentramkan semesta
Sepoi-sepoi menerpa kalut wajahnya yang lelah memasung air mata
Sembarang naung ia bersinggah, melarungkan belenggu pilu
Ia hanya seorang yang merindukan ibu-bapak
Nanar yang dibawa ialah harap mendekap kulawangsa
Di sekujur malam, segenap kalbu ia tabur doa-doa
Agar lekas lari deru sungkawa; lekas khatam air mata
Bukankah kebahagiaan yang sanggup menyembuhkan?
Yang mengeringkan segala gurat luka
Yang menegaskan seorang nadir membenci kemustahilan
Hingga seseorang datang mengusir khayal; menyentap paksa
Melupakan cara menaruh belas kasihan
Bahkan sumpah serapahnya menyiasati sebuah gertakan:
“Jangan berbahagia di alam fana!”
Purworejo, 31 Mei 2022