Yana Sori Piga
MALAM YANG SUNYI
Bila malam sunyi itu tiba.
Tak lagi terdengar suara.
Aku menemani gelapnya malam yang sunyi.
Ku menatapi langit tak bercahaya.
Tiada terlihat cahaya bintang-bintang ataupun bulan.
Langit yang berawan gelap pertanda hujan.
Membuat hatiku gundah penuh tanda tanya.
Mataku mengajak sukma ini untuk tidur.
Tapi,ku bisa tidur dengan nyenyak.
Aku mendengar suara merdu dari bilik jendela kamarku.
Suara itu membuatku sedikit takut.
Aku mencoba untuk tidur kembali.
Tetapi suara itu kembali menyapaku.
Sungguh suara itu menyentuh telingaku.
Akupun bangun dan membuka mataku.
Ku mencoba menatap lekat kaca jendelaku.
Tapi,ku tak menemukan apapun.
Hatiku tertanya pada sukmaku.
Suara apakah itu ?
Dan aku keluar dari kamarku.
Ku berjalan melewati anak tangga rumahku.
Ku berjalan perlahan dan mataku terus melihat sekelilingku.
Suara itu membisiki sukmaku penuh lembut.
Tinggi rendahnya nada suara itu.
Sungguh merdu menyentuh hati.
Suara itu merajuk sukmaku.
Suara itu sangat merajuk pikiranku.
Suara alam yang merdu itu adalah suara katak.
Oh katak terima kasih untuk nyanyianmu.
Itulah pertanda musim hujan.
Terima kasih untuk nyanyian merdumu.
Tinggi rendahnya nada suaramu bagaikan suara melodi.
Ku selalu merindukan suara alam itu.
Engkau adalah pemain musik terhebat.
Sumba Tengah- Nusa Tenggara Timur-Indonesia
Rabu,29 Juni 2022