Yana Sori Piga - SANG LEGENDARIS SUMBA (LCP 12)

Table of Contents

Yana Sori Piga

SANG LEGENDARIS SUMBA

Aku adalah pemandu wisata Bumi Marapu.

Ku berjalan menuju karya impianku.

Ku tapaki setiap destinasi wisata Pulau Sumba.

Ku berjalan laksana seorang legendaris yang tak tercatat namanya.

Ku berjalan menyusuri setiap kampung situs tradisional,wilayah hutan dan perairan.

Ku terus berpacu dalam melodi perjuanganku.

Ku mencari cerita asli Pulau Sumba.

Sukmaku terus berpacu dalam melodi perjuanganku.

ku terus berpatre dalam langkah juangku.

Ku tak pernah lelah mencari jejak wisata Bumi Marapu Huba.

Ku kan terus bertarung dalam perjuanganku.

Oh Pulau Sumba....

Bentang alam dan pesona alam wisata yang indah

Kau sungguh cantik di mata dunia.

Keindahanmu menyentuh sukmaku ini.

Jiwaku rindu padamu padang savanamu yang hijau.

Kau sejuki jiwa nelangsaku.

Kau beri daku sejuta impian.

Itulah yang ku jejaki.

 

Oh Pulau Sumba ...

Engkau yang di juluki Pulau Surganya Pariwisata.

Engkau yang di kenal Pulau Seribu Kuda.

Dari padang Savanamu yang nan indah.

Disana terdengar suara ringkikan kuda Sandalwood Sumba

Disanapun terdengar suara giring-giring saat kuda berpacu dalam juangnya.

Seruan salam lelaki Bumi Marapu yang menggelegar.

Seni budayamu yang mewarnai kehidupan ini.

Masyakaratmu yang terlahir,di besarkan dan berkembang oleh budaya.

Terdengar ucapan salam sekapur sirih pinang.

Itulah tanda ucapan selamat datang.

Dari atas perbukitan terlihat keindahan pesona alam.

Dan terlukis seribu bangunan rumah adatmu.

Julang rumah adatmu yang nan indah

Ku rindu pada seni budaya itu.

Ku tak ingin budayaku Bumi Marapu Huba pudar.

Ku rindu agar budaya itu di lestarikan dan di hormati.

Karena budaya itu adalah profil hidup masyarakat.

Corak seni musik lokalmu.

Bunyi gong dan tambur yang bertalu-talu yang di iringi tarian tradisi.

Musik lokalmu adalah seruling bambu.

Suara seruling bambu yang di bunyikan oleh anak gembala.

Sungguh merdu merajuk sukmaku.

Ku rindu mendengarkan sejarah Bumi Marapu.

Ku rindu mendengarkan cerita dongengmu.

Aku cinta padamu Bumi Marapu Huba. 

Karena engkaulah dambaan jiwaku.

 

Waibakul Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur-Indonesia

Selasa ,28 Juni 2022