Mau Ikut Lomba Menulis Gratis? Daftar Sekarang!

FITRIA NOVIANTO - Secangkir kopi di beranda (LCP 12)

Admin

FITRIA NOVIANTO
Secangkir kopi di beranda

Angin pagi yang tua berguguran di beranda hari ini
Langit sepi...
Matahari berteduh pada mendung karena gerimis segera lahir dari perut cakrawala yang buncit
Pada secangkir kopi di beranda pagi ini aku bercerita tentang sebait rindu yang rakus mengumpat waktu
Dan lalu gerimis kecilpun mulai liar mentertawaiku
Aku tak peduli
Aku terus saja bercerita
Sampai pada akhirnya secangkir kopi di beranda tumpah di lipatan sajak sajakku
Aku tertegun terpaku serupa gunung
Astaga...kenapa harus tumpah pada saat cerita belum usai?
Rindu menganga berdo'a di teguk terakhir kala gerimis yang semakin beringas meludahiku
Aku mulai terganggu
Ah... sudahlah...
Kutinggalkan saja gerimis dan secangkir kopi di beranda kali ini tanpa kutanggalkan sedikitpun rindu yang terus saja memasungku


Malang, 29 Juni 2022

Posting Komentar

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.