Gabriela Aliza Putribima, S.Psi.
Gembok Belenggu
Belum cukup langkah kaki ini kau hentikan
Hasta karya yang berguna ini kau ambil paksa
Jeratan pada leher pun kau pancang ke jagat raya
Bahkan aksa ini pupus cahayanya
Setiap tarikan napas terasa baka
Kulit yang menempel begitu tandus
Bibir ranum kau jahit dengan benang kehidupan
Pendengaran ditutup oleh lembutnya suara kebohongan
Satu per satu rantai dilepaskan dari daksa
Bilur yang terukir diobati kerja keras
Belajar dari kegagalan sebelumnya
Menoleh ke belakang hanya sebagai pengingat
Setiap tetesan rudira ialah suar perjuangan
Merah melambangkan keberanian
Putihnya citta merupakan kesucian di mana Yang Mahakuasa mengiringi
Tak seorang pun dapat menghentikan kemerdekaanmu
Jakarta, 22 Juli 2022