Hilda Kurnia Fitri
Tolong Kabulkan
Seorang anak rakyat berdiri di depan gerbang mewah para wakilnya
Tergenggam batu kecil di tangannya, menjadi senjata paripurna
Sebab bedil dan parang sudah tak tau rimba
Dulu sekali, dipakai leluhurnya menyusun kepingan merdeka
Tuan, lepaskan ladang kami yang tertimbun pembangunan
Apakah untung melihat rakyat mati kelaparan?
Puan, jangan lagi siksa kami dengan harga
Tak akan maju jika orang kecil kenyang derita
Tuan dan puan, izinkan kami cerdas tanpa khawatir mahal
Tiada elok negeri jika pelosok tetap tertinggal
Begitu
Ia ingin mengadu pada wakilnya, tapi tak mampu
Anak itu meratap, pernahkah kakek berharap merdeka membawa maju?
Omong kosong di balik candu
Bandung, 29 Juli 2022
1 komentar untuk "Hilda Kurnia Fitri - Tolong Kabulkan (LCP 13)"