I Wayan Ivan Zenatmaja
Topeng Seribu Muka
Kunang-kunang bercahaya terbuai karunia dewata
Bintang-bintang berkelip menyelipkan pesan nuraga
Semesta menitipkan manusia-manusia telah dibutakan oleh tipu daya
Rasa welas asih menghilang begitu saja
Lekas memori tak hadir bersamanya,
Lukisan antik itu menggelitik sanubari
Lantaran tak mengerti makna seni
Prasangka liar mengelabui dirinya
Tanpa rasa malu bayang-bayang kelabu mengulanginya,
Bahkan, tanpa memedulikan empunya
Batu permata itu entah dibawa ke mana
Mata menyala pertanda nyata sang suratma,
Merawat kitab-kitab pemberian sang fajar
Harapan itu pupus oleh topeng seribu muka
Perilaku tercela mencemari singgasana kiani
Hatiku hancur berkeping-keping
Ingin rasanya Aku menangis
Ingin rasanya Aku mengadili
Sebaiknya kuasa tuhan yang menyadari
Kuharap kegelapan batin segera sirna
Dalam mabuk ketidakpastian,
Keikhlasan itu rasa yang sulit
Demi kehidupan sejati yang senantiasa kujalani
Malang, 6 Juni 2022