Iffanur Rahmadhani
Teruntuk; Puan bermuram durja
Rona jingga berhamburan
Kala rinai menyentuh bentala
Ini sekata denganmu
Bukankah tengah meratap?
Bukan
Bukan menginsinuasi siapapun
Ini mengenai kamu yang patah
Akan aspirasi yang telah binasa
Kau begitu apatis
Bukankah itu hanya pretensi?
Deritamu? Aku melihatnya
Mengenai tekanan jiwa
Mengenai pelecehan raga
Sarkasme akan kehidupan
Pula tindakan kecam dari basyar yang parokial
Tidak ada yang mengata itu membahagiakan
Friksi sembilu akan tetap membekas
Biarpun begitu, bahtera hidup masih berlanjut
Itu krusial, bukankah begitu?
Untuk para puan bermuram durja
Pandanglah diri layaknya batari
Pantaslah selesa
Mari; merdekakan diri sendiri
Bukan merdeka atas siapa
Ini memerdekakan diri
Atas penderitaan tanpa tetapi
Madiun, 23 Juli 2022