LUSSYANA ANJANI
Merdeka itu asa ku
Terdengar tangisan insan
Di penghujung malam ada yang terjaga ada pula yang tertidur pulas
Namun Aku, terus menatap langit yang penuh bintang
Dingin
Pohon melambaikan daunnya
Hujan pun menangis
Tubuhku berlumuran hujan dan air mata kepiluan
Serasa tak ada lagi harapan, tak ada lagi impian,yang tersisa, hanyalah tangisan yang penuh siksaan
Tak ada pilihan, kecuali melawan
Mengusir mereka orang orang yang tak punya hati
Walaupun nyawa di bawa mati
Yang kuserahkan pada ilahi
Kini, tanahku yang berlumuran darah, tersapu oleh hujan
Tumbuhku yang harus akan air, tersiram oleh hujan
Kami, tinggal di atap langit di bawah tanah
Tanpa lingkaran dinding
Antara hidup dan mati
Bertemanlah senjata api
Walaupun demikian, kami merindukan Rumah yang damai nan tentram di hati
Kota banda aceh, 22 juli 2022