Deandra Marhaendra
Angan Layang-Layang
Langit biru di pelupuk mata sayu, menyeru dedaunan kering kusam kuning layu
Haturku pada kalbu yang menitih seru berbalik menyeru tentang rindu-rindu
Mungkin kau tak tau apa angan yang hendak kukejar, maka ku tau.
Setidaknya burung-burung dilangit masih setia berkicau
Anganku selayak layang-layang yang terbang di langit berputar kesana-kemari menitih tanpa memaksa
Terbang tanpa beban terulur dan terukur tertarik dan mendekat tanpa paksa
Seperti matahari yang bersinar tanpa diminta pergi tanpa sesal dan kembali dengan senyuman indahnya
Jua seperti bulan yang meski redup namun sangatlah berarti di tengah gelap gulitanya malam tanpa sua
Angan layang-layang, inginku bercita-cita tanpa paksa menari tanpa diminta menulis tanpa disutradarai sebab anganku berdiri diatas itu semua
Inginku wujudkan sebuah parodi layang-layang yang terbang tak beraturan seperti hidup yang penuh rintangan
Seperti lembar kertas kosong yang belum terisi dan lalu sebuah pena yang siap untuk menari diatas itu semua
Aku ingin melukiskannya melalui komunikasi hati yang penuh dengan keindahan
Sebab anganku selayak layang-layang,
Tak meminta angin untuk merangkulnya terbang
Tak meminta senar untuk mengikatnya agar tak hilang
Sebab yang anganku butuhkan, ialah hanya ruang untuk bebas terbang
Kulon Progo, 20 Januari 2021
4 komentar untuk "Deandra Marhaendra - Angan Layang-Layang (LCPC 14 Puisi)"