Dwi Putri Nurjannah
Antara hangat benci dan cinta
yang kian mengembang. Bak salju putih nan lembut. Bertutur kasih sayang tiada Tara. Mencintai dan membenci orang yang sama. Ketika aku membisikan pada gendang telingamu
Dersik Utara membawa aroma cinta
Akan tetapi hati tidak menerima. Bagaimana aku dapat melupakannya. Eonoia tentangnya muncul perlahan, berusaha meninggalkan adakala merasuk jiwa
Kabar Harsa, yang dinantikan
Bertajuk cinta, tatkala aku terpesona
Melihat sekilas banyangnya. Oh menari di bawah indurasmi, hingga detik pun tak pudar
Note Hp. Rabu, 10 Agustus 2022