Khoirun Nisa'
Gerilya
Suara jeritan memekakkan telinga
Tangisan dan lolongan pilu mengiris hati
Desing peluru bertebaran tak bertuan
Rentetan tembakan menembus siapapun bak makhluk halus akan darah
Darah, keringat, dan air mata bercampur jadi ironi
Tubuh-tubuh tak bernyawa bertebaran bak sampah menggunung
Bengis tak kenal ampun kian mengoyak menepikan rasa takut
Menepis ego mutlak tuk mundur dan menyerah
Selongsong harap senantiasa terapal di ditindih oleh doa
Kian habis napas yang diburu akan waktu
Kian habis pula prajurit tumbang kehilangan nyawa dalam gerilya
Dengan segenap nyali yang tersisa mulut tak henti menyerukan kata “merdeka”
Lamongan, 31 Juli 2022