Mia Awaliatunnisa
Terbenam Pedih
Tanpa aksi
Kuberjalan menuju pilar mimpi
Menghirup banyak oksigen sebagai amunisi
Lantas, kembali terbalut tragedi
Sumpah serapah bertebaran
Pada saat jatuh dan hilang harapan
Berkumandangan
Mengalun bagai udara tanpa tekanan
Kembali, oksigen menghimpit perih
Sehingga tercipta tekanan yang berlebih
Mengaburkan cahaya yang kian memutih
Dengan mimpi yang terbenam pedih
Diiringi malam
Suara lolongan terdengar suram
Menyembelih ketir dalam jiwa yang muram
Kian meleburkan cahaya dalam dunia kelam
Sukabumi, 25 Agustus 2022
Posting Komentar untuk "Mia Awaliatunnisa - Terbenam Pedih (LCPC 14 Puisi)"