Mau Ikut Lomba Menulis Gratis? Daftar Sekarang!

ASA GADIS PENYAPU JALAN - Delia Rachel (LCPC 14 Cerpen)

Admin

 

ASA GADIS PENYAPU JALAN

Delia Rachel


Bugh...

Bugh...

Suara pukulan ayah mengenai tubuh ibu. Ibu merengkuh menangis sambil memohon ampun. Ayah tidak peduli dengan teriakan ibu. Selalu begitu, tanpa sebab marah, ayah akan memukul ibu dan aku. Aku hanya bisa menangis sambil memeluk adik kecilku. Aku menangis melihat dengan mata kepalaku sendiri ayah dan ibu bertengkar hampir setiap hari. Setelah puas, memukul ibu hingga pingsan. Ayah berjalan kearahku dan adikku. Aku dan adikku ketakutan setengah mati. Kami hanya bisa berdoa. Tangan ayah sudah melayang ke udara hendak menampar adikku. Aku bergegas melindungi adikku. Sekuat tenaga aku menghindarkan pukulan ayah dari adikku. Adik yang masih kecil hanya bisa menangis dan memelukku. Setelah itu, ayah pergi dengan sejumlah uang yang ia ambil dari tabungan untuk kuliahku. Aku berdiri semampuku untuk membawa ibu kerumah sakit.

Jogjakarta,20 Agustus 2019

Gadis berkepang itu sedang asyik menyuapi adiknya yang berumur 5 tahun dihalaman rumah. Diumur 15 tahun ini, ia sudah dituntut dewasa oleh keadaan. Hidup sederhana sudah membuatnya bahagia. Ibu memutuskan untuk bekerja sebagai TKW di Taiwan. Meskipun begitu, gadis itu harus menyembunyikan sedikit gaji ibu untuk ia dan adiknya membeli kebutuhan. Jika tidak, Ayah akan merampas uang gaji itu dan bermain judi. Gadis bernama Terra Danastri sudah melarang ayahnya tapi tetap tidak berhasil.

Saat ia sekolah, adiknya selalu dititipkan di panti asuhan dekat sekolah. Ibu panti sangat baik padanya. Setelah sekolah, ia berjualan es potong Singapure keliling untuk menambah uang kebutuhan. Berjualan seperti membutuhkan kesabaran, Ibu selalu memberi nasihat tentang sedekah. Gadis itu tak lupa bersedekah kepada orang yang lebih membutuhkan. Sholat wajib maupun sunah sebisa mungkin ia kerjakan. Terra sangat menginginkan melanjutkan pendidikan kuliah ke Universitas Gajah Mada. Ia selalu belajar mulai dari sekarang. Terra membeli buku bekas tentang soal- soal. UN kelas 12 membuatnya takut sekaligus bersemangat. Setelah tiba waktu sholat ashar, ia meletakkan gerobak es tersebut didepan masjid. Ia mengeluarkan alat sholat yang biasa ia kenakan. Terra berdoa kepada Allah swt. Tak lupa mendoakan sang ibu di Taiwan. Cobàan tiba-tiba datang. Gerobak beserta uang jualan Terra hilang. Terra mencari kemana-mana tapi tidak menemukan. Terra menangis dan berdoa meminta tolong. Sudah hampir larut malam, ia tak kunjung menemukan gerobak itu. Terra berjalan dengan lemas menuju rumah pak haji, pemilik gerobak itu. Terra mengatakan sejujurnya. Pak haji marah besar dan meminta ganti rugi. Gadis itu bersimpuh kekaki pak Haji dan meminta maaf. Ia tak mampu untuk menggantinya. Pak haji tidak mau tau. Ia meminta 8 juta sebagai ganti rugi. Mendengar itu, Terra semakin menangis. Sudah jam 7 malam, setelah shalat isya di mushola, ia bergegas menghampiri adiknya. Melihat senyum ceria sang adik. Beban pikiran Terra serasa hilang begitu saja. Setelah berpamitan, ia pulang dan berniat menceritakan kejadian ini dengan ibunya.

Setelah pulang, Gadis manis itu melihat polisi membawa ayahnya. Terra dan adiknya segera berlari menghampiri dan bertanya. Ternyata, ayah ditangkap karena melakukan perjudian dan perampokan di bank. Ia syok mendengar itu, adik berlari mengejar ayah dan memeluknya. Terra dan adik begitu menyayangi ayahnya walaupun ayah mudah main tangan. Terra berjanji akan sering menjenguk ayah.

Terra dan adik menepati janji mereka. Mereka membawakan makanan dan minuman untuk sang ayah. Ayah memeluk mereka dan meminta maaf. Setelah bebas, ayah berjanji akan menebus kesalahannya.

" Ayah.. juga harus berjanji untuk berubah ya" ucap Terra

Ayah menganggukan kepala dan kembali memeluknya.

Terra pulang bersama adik dan memberitahu kejadian ini kepada ibu. Ibu menangis, tetapi Terra menenangkan ibu. Terra juga bercerita tentang ganti rugi itu. Ibu menyagupi gajinya untuk mengganti rugi.

Setelah 2 hari, Terra berhasil mengganti rugi ke rumah pak haji. Tapi, dia sudah tidak diterima untuk bekerja disana. Dengan terpaksa, Terra bekerja secara serabutan. dan berakhir menjadi penjaga toko sembako untuk membantu Ci Lia. Gajinya lumayang untuk menghidupinya dan adik agar tidak bergantung pada ibu. Terra bekerja dengan giat dan rajin. Sebagian uang, ia sisihkan untuk berkuliah. Sisanya untuk kebutuhan.

19 September 2020

Sudah 1 tahun, ia bekerja dengan Ci Lia. Ia mendapat kabar jika pemerintah mengadakan lowongan kerja sebagai penyapu jalan. Ia berniat untuk melamar. Walaupun sebenarnya tidak diperkenankan tapi Terra berhasil masuk ke loker tersebut dengan bantuan Ci Lia. Terra bekerja sangat rajin, ia mempunyai tujuan untuk berkuliah itulah penyemangatnya. Berbagai kehidupan, sifat manusia, sisi kota telah ia temui. Mental dan fisik serasa diadu secara bersama. Apalagi menghadapi manusia yang bersikap angkuh kepada sesamanya. Banyak pelajaran yang ia temui dijalanan. Tak selamanya anak punk itu jahat. Contohnya hari ini, ia melihat anak punk membantu suami istri yang terkena ban kempes ulah nakal pemilik bengkel. Mereka meminta tolong pada dealer mobil. Dan juga, seorang laki-laki yang menyeramkan ternyata seorang ayah yang lembut hati kepada anaknya. Terra berteman dengan siapapun dijalanan. Ia kerap berbagi pada teman jalanannya itu. Banyak mimpi pemuda yang hancur karena ekonomi, pergaulan, dan orangtua yang kurang mendukung. Ternyata, tak selamanya rumah menjadi temoat berteduh yang nyaman. Keesokannya, Terra menyapu didekat kampus impiannya yaitu UGM. Ia menangis haru bisa melihat itu. Banyak mahasiswa dengan kerennya memakai jas almamater kebanggaan mereka. Ia menyeka air matanya dan kembali menyapu.

15 April 2022

Hari ini adalah hari dimana pengumuman SNMPTN berakhir. Terra menjalani dengan penuh hati-hati dan teliti. Terra juga mendapatkan beasiswa kIPK. Ia belum berhasil mendapatkan SNMPTN. Tapi, ia tidak menyerah begitu saja. Gadis itu akan mencoba SBMPTN. Ia akan mengikuti dengan uang tabungan yang tersisa.

17 Agustus 2022

Pengumuman SBMPTN keluar, Terra mendapat nilai tertinggi dan lolos masuk ke UGM dengan mengambil 2 prodi yaitu Farmasi dan Kimia. Ia segera memberitahu ibu dan ayahnya.

Tamat~

Posting Komentar

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.