Irena Dyah Kristina - Menggapai Remah-Remah Mimpi (LCPC 14 Puisi)


Irena Dyah Kristina
Menggapai Remah-Remah Mimpi

“Jangan pernah bermimpi tinggi-tinggi, Nak!”
Kalimat yang menggaungkan luka
Suara sumbang yang keras karena patah
Masih terngiang samar di balik jalinan perjuangan

Aku menapaki waktu; jejak memudar bersama ragu
Hari-hari serasa kian mengentak maju
Langit pun tampak bersahabat ‘tuk direngkuh
Hingga akhirnya terpaksa jatuh demi satu “ekuilibrium”

Dalam kemelut tak berupa, atau sepotong hati paradoksal
Bayang sukma perlahan datang mendekap
Mengajarkan bahwa sempurna bukanlah tujuan
Sebab tak sempurna adalah satu-satunya jalan menjadi manusia seutuhnya

Namun, seandainya aku menemukan jalan kembali
Untuk melanjutkan segala mimpi yang tersisa
Bolehkah tangan ini menengadah ke langit
Sembari berdoa agar hidup dapat menjadi lebih bermakna?

Surabaya, 31 Agustus 2022

2 komentar untuk "Irena Dyah Kristina - Menggapai Remah-Remah Mimpi (LCPC 14 Puisi)"

Asror 01/09/22, 12.09 Hapus Komentar
Kalimatnya sangat menyentuh πŸ‘πŸΌπŸ‘πŸΌ
debbibara 04/09/22, 14.57 Hapus Komentar
Puisinya sangat memotivasi πŸ˜€πŸ‘πŸ»