Mau Ikut Lomba Menulis Gratis? Daftar Sekarang!

LAURA DAN MIMPINYA - BAGJA ALI MUSA DAUD (LCPC 14 Cerpen)

Admin

 


LAURA DAN MIMPINYA

PENULIS : BAGJA ALI MUSA DAUD


Aku Laura Natasya aku terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.Dibesarkan dengan tatakrama dan kesderhanaan yang membuat ku bahagia.Sekarang aku menginjak sekolah menengah atas,kami tinggal disebuah desa terpencil di Garut.

Demi menuju universitas impianku,kami sekeluarga pndah ke kota dengan segala keterbatasan,kami memilih kontrakan sderhana untuk kami tinggakl selama di kota

Aku selalu ingat perkataan ayah ku”jangan pernah jadikan kesederhanaan dan keterbatsan membuat mu berhenti untuk melangkah “.

Hari ini pertama kalinya au masuk kesekolah yang baru.

“Pagi anak-anak kita kedatangan dua murid baru yang satu berasal dari kota Jakarta dan satu lagi berasal dari Garut” ucap ibu Sri.

Aku tak menyangka ternyata bukan hanya aku saja yang hari ini pindah,gadis cantik yang berasal dari kota bernama Alana Refalna pun sama dia juga pindah.

“Silahkan kalian isi bangku yang kosong” ucap bu Sri.Tak terasa bel istirahat pun berbunyi aku sangat bingung untuk memulai percakapan bersama teman sebangkuku yaitu Alana aku diam seribu bahasa,jujur saja aku tak pandai untuk membuat topk pembicaraan.

“Hallo,nama gue Alana Refalna”ucap Alana.Aku tak menyangka dia seramah itu yang aku tahu orang kota itu mempunyai sifat sombong tetapi ternyata aku salah.

“Hai,nama ku Laura Natasya”aku sungguh canggung tidak bisa mencairkan suasana’.”Ngomong-ngomong kalo boleh tau kenapa kamu pindah” ucapku yang berusaha untuk mencairkan suasana.

“Sebenarnya pindah dari sekolah satu ke sekolah lainnya adalah rutinitas ku karena ayah ku selalu ditugaskan di kota yang berbeda.Sedangkan kamu mengapa pindah apalagi kita udah kelas tiga SMA?” ucap Alana.

“Aku dan keluarga ku pindah karena disini peluang kerja ayahku besar sekarang ayahku menjual pisang goreng,alasan kedua agar aku lebih mudah untuk menggapai cita cita ku”.

“Wah hebat ya kamu masih muda udah mikirin masa depan aja lah gue ra boro-boro mikirin masa depan sekolah aja tiap tahun pindah mulu.Emang cita cita lu apa sih ra sampai segitunya”? Ungkap Alana.

“Cita-citaku ingin menjadi seorang dokter,dan aku ingin menggratiskan kepada setiap orang yang tidak mampu membayar biaya pengobatan agar tidak seperti ayahku beliau sakit tapi tidak bisa berobat karena tidak punya biaya”.

Waktu pulang pun tiba.”Ra lu pulang naik apa?tanya Alana.Aku biasanya pulang naik sepeda,Alana kamu sibuk gak?kalau enggak main aja kerumamhku”balas laura.

“Wah kayaknya seru tuh,kebetulan hari ini aku lagi libur les”.

Kedua wanita itu pulang menaiki sepeda.

“Aku sebelumnya belum pernah pulang naik sepeda ternyata rasa nya sangat membuatku bahagia,benarnya kata orang bahagia itu sederhana” ungkap Alana.

“Serius kamu belum pernah naik sepeda Na?, kalau gitu sering sering saja pulang bareng sama aku na”.

Kedua wanita itu telah tiba dirumah laura.

“Asalamualaikum bu “ ucap laura.”walaikumsalam.. kamu udah sampe nak “ ucap ibu laura.”iyah bu aku pulang, tebak bu aku pulng sama siapa ?”

“temen baru kamu yah ra ?”.”Ahh enggak seru ibu kok tau,ana ini ibu aku ibu lina wanita tercantik ,terbaik sedunia “. “kamu bisa aja ra .” ucap ibu lina

Tanpa beberapa lama datang seorang pemudah gagah memakai baju serba hitam.

“Asallamualaikum bu” Ucap ayah laura .”waalaikumsalam .. Eeh ayah udh pulang , bershin badan dulu nan ibu siapin makan malam” ucap ibu lina.

Makan malam pun sudah siap walaupun dengan lauk seadanya

“ Di makan alana, maaf yah lauknya cuman sama tempe “ ucap ibu lina . “Kamu kenapa na kok kayak sedih gitu.”Ucap Laura.’Aku sedih banget udah lama aku gak makan bareng,ibu dan ayahku sibuk kerja’.‘Gak papa ana kamu bisa menganggap kami orang tua’ ucap pak Reno sekaligus bapak Laura”.

Benar harta tidak mampu membuat kita bahagia

“Laura Natasya ditunggu diruangan saya” ucap guru BK.“Ira lu dipanggil guru BK tuh” ucap Alana.”Iya ni ada apa ya”.

“Ibu mencari saya?” tanya Laura “Iya,kamu belum bayar ujian,terakhir untuk membayar ujian tiga hari kedepan”.

“Ra lu kenapa dipanggil guru BK” tanya Alana

“Aku belum bayar ujian,kalau engga bayar aku gak bakalan bisa ikutan ujian,ayahkku jantungnya kambuh jadi kami tidak ada pemasukan” ungkap Laura

“Gue aja yang bayar Ra” ucap Alana

“Gak usah Na ayahku ngajarin aku biar gak nyusahin orang lain,kayaknya aku mau gantiin ayah jualan pisang”.

“Yaudah Ra gue bantuin aja jualan pisangnya ” saut Alana

Semua siswa berkumpul dimading sekolah

“Ra liat foto lu yang lagi jualan dipajang dimading”ucap Alana

“Siapa yang udah berani ngelakuin ini sini lo maju”teriak Alana yang marah besar.

“Udah-udah Na yang penting gue udah bayar dan bisa ikutan ujian”

Bel masuk pun berbunyi akhirnya semua sisa pun bubar dan bergegas masuk kekelas nya masing-masing.

“Makannya kalau miskin gak usah sekolah disini inituh bukan tempat lo”ucap dinda cewek populer dikelas ini.

“Oh jadi ini semua perbuatan lo,emangnya seberapa kayak sih lo,gue bisa aja beli perusahaan bokap lo”ucap Alana

“Ngapain sih lo Na mau temenan sama orang miskin kayak dia,mending sini gabung sama gue”

“Dih gue males temenan sama lo” balas Alana

Dua bulan kemudian...

Hari kelulusan

Laura pun menjadi lulusan terbaik dan mendapatkan undangan dari universitas tinggi.Laura pulang dan berlari menghampiri ayahnya.

“Yah ini buat ayah,aku jadi lulusan terbaik dan keterima diuniversitas impianku”ucap Laura

“Wah hebat banget ibu dokternya ayah,maafin ayah gak bisa dampingi kamu”balas Reno ayahnya Laura

“Aku akan terus berusaha sampai aku jadi seorang dokter”ucap laura

Dua minggu kemudian

Laura telah menjalani kuliah dan sekaligus berjualan pisang goreng untuk membiayai pembayaran kuliahnya.

Pagi ini Laura sedang berkuliah seperti biasanya,saat sedang belajar di kampus tiba-tiba ada panggilan dari dosen.

“Laura ada yang ingin bapak sampaikan”ucap Pak Andri,salah satu dosen dikampus Laura

“Ada apa ya pak?’ tanya Laura,bingung

“Mohon maaf sebelumnya saya menyampaikan berita buruk untuk kamu”

“Emang berita buruk berupa apa Pak?”tanya Laura

“Em,kamu yang sabar ya,ayah kamu telah meninggal dunia barusan,saya dapat kabar ini dari ibu kamu”ucap Pak Andri memberi tahu Laura

“H-hah,maksud bapak?”ucap Laura,syok dengan berita yang didapat dari dosennya

Laura tidak bisa berkata-kata lagi,badannya sangat lemas,tanpa berkata-kata lagi Laura langsung pergi dari kampus menghampiri ayahnya.

Sesampainya Laura dirumah dia langsung menghampiri ayahnya yang berbaring sudah tidak bernyawa,Laura menangis sejadi-jadinya.

“Yah,kenapa ayah ninggaln Laura,Laura kan belum jadi dokter”ucap Laura

“Yang sabar yah nak,ayah udah bahagia disurga sana”ucap Ibu Lina ibu dari Laura

“Aku janji akan menjadi seorang dokter dan menjadi penguaha sukses seperti yang ayah harapkan,dan aku selalu ingat kata ayah

“Kalau kamu tidak takut dengan mimpimu,maka mimpimu kurang tinggi”.

Posting Komentar

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.