Mau Ikut Lomba Menulis Gratis? Daftar Sekarang!

MIMPI YANG ABSTRAK - Karya: Yasrifah Zatira (LCPC 14 Cerpen)

Admin

 


MIMPI YANG ABSTRAK

Karya;Yasrifah zatira


Aku ingin masuk pesantren”

Itulah impian yang di inginkan oleh Nayara dari SMP tapi karya faktor ekonomi dan persetujuan dari orang tua terpaksalah dia mengubur dalam impiannya menjadi seorang Santriwati .

Setiap hari ia selalu berdoa untuk masuk dan belajar di penjara suci tersebut.apakah doa yang ia hajadkan setiap hari didengar oleh Allah SWT?

Pada saat duduk dibangku XI SMA nayara mendapat ia mendapat berita bahwa sepupunya Humeyra pindah dari Sekolah Menengah Atas ke pondok pesantren yang tidak jauh dari tempat tinggal nayara.dan mereka berencana untuk masuk pesantren yang sama.tapi apakah nayara bisa mendapatkan izin dari orangtuanya dan bagaimana dengan biaya selama disana?

*****

Nayara Khalisah seorang remaja yang dari dulu menginginkan belajar dan memperdalam ilmu agamanya di penjara suci Al-Muttaqin Bukittinggi.Nayara kerab dipanggil Naya oleh sahabat ,kerabat dan lingkungan sekitarnya.Nayara bukanlah orang yang berada ,justru karena kondisi ekonomi inilah ia tidak bisa berekspetasi tinggi dengan impiannya yang ini.Naya gadis cantik dengan bobot badan semampai 165 cm ,kulit yang sawo matang keturunan ayah asli Jawa dan ibu asli minang.Naya mempunyai sifat lembut tapi tegas ,mandiri dan sedikit pendiam.

Nayara mempunya seorang sepupu perempuan yang sama se angkatan dengannya Humeyra Zahrah ia memiliki sifat yang hampir mirip dengan nayara namun Humeyra lebih sedikit tomboi dan tinggi badan yang lebih pendek dari nayara serta tatapan tajamnya yang tajam banyak yng menyangka ia adalah gadis bar-bar seperti kebanyakan dizaman sekarang.

Nayara memiliki seorang ayah dengan profesi sebagai kuli bangunan yang kerab dipanggil pak Haris ,ibu Naya bekerja sebagai penjual kue kering dan oleh-oleh tradisional khas Bukittinggi.keluarga mereka pas-pasan dengan pemasukan yang tidaklah tinggi,

****

Semenjak mendengar kultum singkat hari Jum’at pagi di SMP tentang dunia pesantren Nayara berkeinginan setelah tamat dari SMP ia akan melanjutkan ke Pesantren.karen ia takut tidak bisa membatasi diri dari pengaruh yang ada pada zaman sekarang,ia juga ingin menjadi seorang hafidzah yang mempersembahkan mahkota kepada kedua orangtuanya kelak disurga.

Setiap selesai shalat ia selalu menyelipkan do’a untuk bisa belajar ilmu agama di penjara suci itu.keinginan nya semakin besar ketika mendengar bahwa tamatan dari pesantren bisa melanjutkan studinya ke kampus agama terbaik dunia seperti AL-azhar University.

Karena tekadnya yang kuat,Naya berusaha lebih giat lagi untuk belajar dan mengumpulkan uang unttuk ia bisa meringankan beban orangtuanya .semenjak itu,setiap pulang dari sekolah Naya tidak langsung pulang .ia membantu bibi nya bunda Humeyra membuat kue lapis dan dijual di toko kue milik bi Asma bunda Humeyra.dan untuk upah nanti dibagi dua oleh pemberi modal dan yang memproduksi.kenapa Naya tidak membuat kue dan dijual sendiri?itu karena ia tidak memiliki modal yang cukup dan waktu yang banyak untuk berjualan apalagi dia harus belajar sampai sore.

Setiap pulang sekolah ,Naya selalu menyempatkan untuk menambah tabungannya dengan pekerjaan sampingan.hingga tak terasa waktu sangat cepat berlalu.

****

Satu tahun sudah berlalu,bagaimana usaha dan kerja keras Naya untuk melanjutkan ke pondok pesantren sedikit lagi akan menuai hasil.tapi masalahhya apakah ayah dan ibunya akan memberi izin untuknya belajar dipesantren.

“Ibu, Naya mau bicara sesuatu”

Naya memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya yang sudah satu tahun ia pendam .sudah satu tahun juga ia menabung untuk meringankan beban kedua orangtuanya.

“mau bicara apa nak?”

Respon sang ibu ,saat itu Naya dan ibu sedang memasak untuk makan makan sebelum ayah pulang dari rumah pak RT.

“hmm…bu boleh gak kalo Naya lanjut sekolahnya di pesantren?”

Dengan penuh keberanian akhirnya mimpinya tersampaikan,tapi apakah itu akan terwujud atau hanya menjadi harapan angin .

Mendengar menuturan dari Naya sang ibu terdiam ,diamnya sang ibu membuat perasaan Naya tak karuan ,takutnya ibu dan ayah tidak mengizinkan.

“itu bukan ibu yang bisa memutuskan,cobalah tanya sama ayah .karena dia yang berhak atas dirimu?”

Begitulah respon dari sang ibu ,ibu tidak mengiyakan atau tidak menyetujui.

Selesai shalat Maghrib berjamaah,Naya dan keluarga selalu menyempatkan diri untuk bertadarus Al-Qur’an bersama.karena Al-Qur’an adalah pedoman dan landasan kehidupan umat islam.

“shadaqhallahul ‘azhim”

Selesai mengaji Naya sudah menyiapkan kata-kata untuk menyampaikan keinginan kepada sang ayah.

“yah,Naya mau masuk pesantren yah”Naya bicara dengan gugup dan nada yang bergetar.kenapa begitu?ia takut mimpinya tiga tahun ini harus terkubur sia-sia.

Mendengar penuturan sang anak pak Haris yang semula masih duduk diatas sajadah membelakangi anak dan isteri di tambih tasbih yang masih berputar ditanganya menandakan ia sedang berzikir.sekarang pak Haris menghadap kepada anak dan isterinya terutama pada anaknya.

“Apa itu niat dari hati murni kamu nak?”

Tanya Pak haris kepada Naya dengan senyuman yang bisa diartikan bahwa itu adalah senym bahwa ia harus bekerja demi pendidikan sang anak yang tercinta.

“iya yah,Naya dari dulu ingin masuk pesantren.boleh yah?”Jawab Naya dengan hati-hati.

Sebenarnya seorang Ayah tak pernah melarang kemana anaknya akan melanjutkan pendidikan.sekuat tenaga dan doa orangtua berikan untuk pendidkan anaknya ,karena semua orangtua itu ingin anaknya memiliki kpengetahuan lebih tinggi dari dirinya.seperti yang dirasakan pak Haris saat ini ,ia ingin sekali anaknya memiliki pengetahan yang luas apalagi tentang agama islam.seorang ayah sangat bangga kepada sang anak yang mau memperdalam ilmu agamanya.

“Ayah tak pernah melarang Naya untuk melanjutkan pendidikan kemana pun asal Naya bersungguh-sungguh dan mau bekerja keras”jawab pak Haris kepada Naya.

“Naya mau masuk pesantren yang mana?”tanya sang ayah kembali

Mendengar itu mata Naya berbinar-binar,ternyata impiannya selama ini akan terwujud.kenapa Naya ingin sekali masuk pesantren?karena zaman sekarang kita dihadapkan dengan berbagai pengaruh yang akan membawa kita pada kesengsaraan dan penyesalan.banyak orangtua yang memasukkan anaknya kepesantren agar anaknya bisa menjaga diri dan membentengi diri dari arus zaman sekarang tapi banyak pula anaknya yanng melarikan diri dari pesantren karena orangtuanya memaksa.

Berbeda dengan Nayara ,dia yang sudah berniat untuk masuk kepesantren dan sekarang sudah dapat izin dari kedua orangtuanya.

“Naya mau masuk pesantren Al-Muttaqqien yah,ditempat Humeyra”

“nanti setelah kelulusan ayah daftarkan Naya kesana”jawab pak Haris

“yang benar yah,Naya boleh masuk pesantren?”tanya nya memastikan

“iya boleh Naya.asalkan kamu bersungguh-sungguh”jawab sang ayah.

“terimakasih ayah,ibu Naya janji Naya bakal sungguh-sungguh belajar disana,Naya juga mau memberikan hadiah mahkota pada ayah ibu nanti diakhirat”jawab Naya meyakinkan kedua orangtuanya.

Orangtua mana yang tak terharu ketika anaknya mau menghafal Al-Quran.semua orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

“sekarang Naya istirahat dulu ya,besokkan hari terakhir Ujian Nasional”

“Yaudah yah,bu Naya mau belajar dulu dikamar ya”

Setelah Naya kembali kekamarnya ,pak Haris dan ibu Arumi berbincang berdua dikamar.

“ayah yakin mau daftarin Naya ke pesantren .uang dari mana yah?”tanya ibu yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraan anka dan ayah itu.

“ayah mau pakai dulu tabungan untuk modal usaha perabotan buk,nanti kalau tidak cukup kita pinjam uang ke bank”jawab sang ayah.

“Nanti gimana dengan modal itu yah,modal itu sudah kumpulkan selama tig a tahun.dari dulu ayah ingin punya toko perabot”

Ibuu Arumi sedikit heran denga jalan pemiriran pak Haris.modal yang dikumpulkan untuk usahanya harus di pakai untuk pendidikan sang anak.

“nanti kita usaha lebih keras lagi,pasti akan ada jalannya kok bu”jawab pak Haris

Setibanya dikamar Naya teringat bukunya berada diruang tamu..ketika melewati kamar ayah dan ibu ia tak sengaja mendengar pembicaraan orangtuanya karena pintu tak tertutp rapat..

Impian selama ini ynag sangat ia impikan rasanya terasa putih abu-abu .tak tau apakah mimpi ini akan terwujud atau hanya abstrak seperti sekarang.Naya juga tak ingin cita-cita ayahnya mempunyai toko perabot harus pupus karena pendidikannya.tapi dia harus bagaimana.

“ya allah hamba mohon petunjukmu”monolognya ketika sudah di kamar.

Dalam sujudnya ia terus memohon untuk dilancarkan rezeki kedua orangtuanya

Dua minggu sudah berlalu dan ujian akhir pun sudah berakhir 3 hari yang lalu.selama uian setelah mendengar pembicaraan ayah dan ibu Naya hatinya menjadi tidak tenang..apakah ini akan menjadi keputusan yang terbaik untuknya nantinya.

Setelah shalat Maghrib dan dilanjutkan makan malam berjalan dengan khidmat.hari ini Naya akan mengungkapkan keputusan yang sudah ia pikirkan selama dua minggu ini.

“bu,yah Naya tahun depan aja masuk pesantrennya.buat tahun ini Naya mau bantu ibu jualan dulu”Naya menyammpaikan dengan senyum indahnya seolah –olah dia tidak keberatan dengan keputusannya sendiri.

Terkadang kita harus berkorban demi sesuatu yang lebih dari apa yang kita impikan.dari kisah singkat ini kita mengerti bahwa perjuangan seorang ayah untuk anaknya dan pengorbanan annakuntuk orangtuanya.begitulah anak yang mengerti perjuanngan orangtua selama ini .dan sekarang ia ikhlas mimpinya terlihat absrak tapi ia yakin Allah swt akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Posting Komentar

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.