Lesung Pipi
Oleh: Mutiara Sani
Hatiku linu, saat memandang dirimu pernah luka dan terjatuh
Hatiku gundah, saat air mata dan darah
Mengucur deras dari tulang-tulang tubuhmu
Aku terhempas-hempas mencari kebebasan semu
Menatap langit biru yang penuh haru
Dengan harap untuk sejenak melupakan momen itu
Aku berteriak keras menghujat waktu
Pada tiap-tiap harap diselimuti nafsu
Kala fajar merayap dari arah timur
Celotekan ayam membangunkan
Dari mimpi-mimpi malam, aku manusia sendu
Aku berusaha menguatkan, kujalani hari-hari tanpa kemunduran
Tanpa sedikitpun bisikan yang menenggelamkan
Tetapi kenapa? Semerbak wangi pori-porimu kian menjadi-jadi
Aroma tubuhmu, meliuk-liuk bak asap pabrik elit negeri
Wahai, perebut hati
Kebohongan telah menjadi-jadi, tak kuasa aku menahan seorang diri
Kuingin bertemu di puncak mahameru kembali
Menyeduh kopi bersama hangatnya mentari pagi
Menghayati kedalaman lesung pipimu yang diam-diam aku merindu
Kebumen, 09 Januari 2021
Biodata Penulis, wanita lulusan Man 2 Kebumen yang hobi menulis sejak duduk di bangku SMP ini beralamat di Jalan Jetak No. 59, Prembun, Kebumen. Sani, begitu panggilannya sehari-hari dapat dihubungi melalui email mutiarashany02@gmail.com maupun whatsapp 0895606421764. Wanita yang memiliki nama pena Shany ini dapat dilihat karya-karyanya disitus pribadinya musnisastra.wordpress.com/