Aku telah sendirian, tersakiti oleh harapan
Kepada seseorang yang tak mengerti impian
Hanya dibalas oleh pengkhianatan
Dan rasa telah kau campakan
Lalu mengapa namamu singgah kembali di antara harapan?
Bukankah kau dalam dekapan, bagai buih lautan?
Kesana-kemari antara harsa dan kesenduan
Kuingin lembaran baru, tetapi aku telah mati rasa
Untuk sekedar meratapi cinta tak berbunga
Bagimu aku sebatas nama
Telah retak oleh rasa ambigu dalam dada
Hingga aku ingin menyeruak hampa
Namun mengubur dalam euforia
Sejak seongok kala sepi menyapa
Sekedar untuk menyimpan bait puisi
Sembari luka yang menyayat hati
Sebelum sisa darah itu mengering di hati
Sebab hatiku telah patah, namun tak berdarah
Lamongan, 03 Maret 2021
Biodata Penulis
Nadiyatul Ma’rifah kelahiran Lamongan, 30 Desember 2002. Alamat di Desa Tlanak Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Hobinya menulis, membaca dan traveling. Saat ini sedang belajar di Politeknik Negeri Malang Jurusan Administrasi Niaga Prodi Bahasa Inggris.