Mentari berniat menutup hari
Sinari seorang wanita lunglai berdiri
Kenyataan perlahan lemahkan jari
Luka dalamnya menggores memori
Gelagap angkasa menyuguhkan hujan
Melunturkan rias wajah wanita pengutuk beban
Mengaburkan isaknya yang menuntut alasan
Lelakinya terdiam: berdiri memanen cacian
Betapa sang wanita berurai air mata
Senjanya terbingkai khianat cinta
Meraup bahagia yang sebelumnya tertata
Kisah cintanya dirajut bersama banyak wanita.
Pekanbaru, 8 Maret 2021.
BIONARASI
Andieni Resyanda Sukamto, lahir 5 Maret 2001 di Mojokerto dan tumbuh besar di Riau. Seorang mahasiswi fakultas sastra di Universitas Negeri Malang. Kritik dan saran dapat dikirimkan ke akun Instagram @andini_resyanda atau email ke andieniresyandasukamto@gmail.com.