Oleh: Rahmita Zuyuka
Alunan dersik menembus daksa seorang wanita
Menjalin dama tak membuatnya baka, ia tetap insan nan tak sempurna
Arkian sang dayita nampak harsa, dengan pahang di tangannya
Wanita membacang tirta dari sudut netra
Terdayuh kalbu, gelabah rasa menimbulkan afeksi
Sarayu berat menatap atma di depannya karena besarnya adorasi
Merundung jiwa, gelabah hati karna reduti sang dayita
Mengusap tirta, memulai jaremba yang aksa dari asmaraloka
Apatisnya jiwa merubah persistensi setiap diri
Citta yang gata hirap dalam hati
Senandika menemani hari dengan senja yang tak kunjung usai lalu pergi
Akara rasa yang tersakiti membuat dayita berjanji
Sumarah dan taklif dalam sujud kapada sang ilahi
Wonogiri, 31 Juli 2021