Oleh : Suaiba Khisbiyah
Rinai hujan selaksa tetesan air mata
Rasa dingin seolah merasuk dalam daksa
Termengung lenyap dalam suasana
Meski hati tak berdamai dengan seluruh jejal dan lara
Ruang hampa yang ada pada diri ini
Kau muncul seperti sinar yang membias
Menembus seluruh ruangan selaksa cahaya dalam kegelapan
Memberiku sepenggal harapan tuk engkau selalu terangi ruang
Tetapi apa yang terjadi ?
Cahaya itu sekejap telah meredup
Rasa tak ingin menepi
Rasa ingin terus memiliki
Seakan menguasai seluruh tubuh ini
Peristiwa yang terjadi telah menghantui
Meski seluruh kenangan telah lama pergi
Memori itu kan selalu ada dalam pikiran
Selamanya kan terus kukenang
Meski kini ku sendiri
Cahaya itu kan terus hadir dalam mimpi dan imaji
Gresik, 31 Juli 2021