Sepasang Luka
Oleh : Irna Fitria
Lama kiranya sang bulan
menanti
Tanpa sedetik suara
bertegur sapa
Bergeming dalam pilu
dan sendu
Hilang dan bekat
Dalam raga yang
setengah jiwanya terbawa
Seakan membius aksara
Terpaut hamba dari
segenap bentala
Berakhir dengan deraian
pilu air mata
Dengan presensi yang
menyisakan luka
Bergelibat dalam afeksi
rasa
Tertegun pada kuasa
Tuhan
Bertemu lalu dipisahkan
Mahir ilmu memaknai
kehilangan
Kehilangan yang selalu
menyisakan regah tangis
Seketika berhadapan pada
takdir dengan bengis
Hati yang remuk redam
tertinggal kasih
Seperti hujan yang
enggan meninggalkan awan hitamnya
Seperti malam yang
enggan meninggalkan dinginnya
Dua insan yang separuh
jiwanya terbawa
Ternyata kita hanya
sepasang luka yang nyata
Aceh,
30 Juli 2020