KITA DAN DULU
Oleh; Nurhayana
---
Sebanyak jejak autentikmu
Yang mencetak gambar tawa beraroma sawah
Kala roda sepeda kita menggilas embun subuh
Saksikan arunika mencium puncak bukit
Kita hanyalah dua persik muda yang menolak untuk matang
Lalu kau menghilang terbawa angin gedung perkotaan
Matahari, bulan dan bintang ....
Pagi, siang dan malam ....
Kuhembuskan namamu ke dalam tungku perapian
Yang mendidihkan air mataku
Dalam wadah rindu berisi potret-potret abadimu
Kita pernah sangat bahagia dulu ....
Lhokseumawe, 26 Maret 2022