Robi
Terjatuh
Aku terjatuh di kubangan
Kakiku patah terjerembap kenikmatan
Lukaku yang satu mulai berdarah
Tanganku yang cantik kini bernanah
Panas, aku terbakar api kemarahan
Mataku buta tertutup kabut penyesalan
Hatiku sakit, nafsu ini terus menggigit
Tolong, inginnya aku menjerit
Inilah aku, si kidung yang kehilangan iramanya
Aku, elegi yang selalu menggoda
Inilah aku, kegilaan yang tak bisa berhenti
Aku, si ulung yang tak pernah mengerti
Terjatuh, terjatuh, aku kembali terjatuh
Di tempat itu, di tempat kumuh yang angkuh
Tenggelam di sungai keruh nan dangkal
Terombang ambing hingga kehilangan akal
Apakah cukup hanya dengan tangisku?
Sudah cukupkah hanya dengan maafku?
Lawan!!!
Rasa nikmat yang memuakan
Tangerang Selatan, 22 Juni 2022