Anugrah R. Najib
Ketika
Ketika darah merah pahlawanku
Ternodai darah hitam musang - musang politik
Hatiku jadi cemas
Ketika preman - preman demokrasi angkat senjata
Burung garuda terbang ketakutan
Hatiku tambah sedih
Ketika panji tirani dikibarkan
Merah putih tak lagi bertahta
Suaraku jadi serak
Ketika pintu ambisi terbuka lebar
Gerbang hukum kehilangan arti
Suaraku tambah serak
Ketika peradaban moral sudah tak beres
Nasib pribumi jadi stress
Jiwaku berontak
Ketika sang negarawan kumpulan pemain sulap
Ibu pertiwi kehilangan muka
Jiwaku marah
Ooh pahlawanku
Ooh pertiwiku
Ibahkah hatimu
Menangiskah hatimu
Melihat negrimu menjunjung kezaliman
Yang para filsufnya tak lain pengemis - pengemis kaya
Ooh pahlawanku
Ooh pertiwiku
Banggakah hatimu melihat negri ini
Angkara murka diatas segalanya
Amanah perjuanganmu tak lagi dihargai
Benih luruh pengorbananmu sudah tak subur
Bermimpilah pahlawanku
Bermimpilah pertiwiku
Bermimpilah yang buruk diharibaanmu
Buol, 24 Juli 2022