Durrotun adila
Kepada Bapak
Pak, keringatmu kemarin lusa,
Ku janji ku tebus dengan emas berharga
Walau ku tau, kau takkan menuntut jasa
Hanya harap dan doa
Dan sholat yang senantiasa terjaga
Pak, harapanmu setahun silam
Ku janji takkan buat ia terbenam
Kan ku hadirkan bersama fajar yang bersinar
Walau rintangan menyerang tanpa gentar
Kenanglah Pak! Janjiku berkuntum mawar yang indah mekar
Kelak, ditaman hatimu yang sejuk nan segar
Sebab, petuahmu telah menjadi akar
Pondasi kokoh paling kekar
Selayaknya cahaya matamu dalam jiwaku yang tak pernah pudar