Karya : Nurul Insan
Pada rinai yang jatuh di malam sunyi
Bolehkah aku bertanya perihal sakit tak terperih?
Mengapa air mata selalu jatuh tak terbendungi
Mengenang kisah lama yang telah patah dan mati
Sebab, taman-taman cinta bertabur warna indah
Tempat mengukir kisah kasih asmaraloka
Kini terputus di atas garis takdir yang Kuasa
Titik mula kita tak lagi di atas jejak yang sama
Kini, akulah tangkai yang patah ditikam rindu berpulang
Lantaran mekarnya bunga, tak lagi ranum berkembang
Hingga luka hati mengenang kisah yang hilang
Meski kini hadirmu hanya sebatas bayang-bayang
Pada kuntum yang pernah mekar di taman hati
Biarlah kisah kita kulukis dalam rintik sendu nan sunyi
Hingga membawaku pada muara rindu tak bertepi
Karena hujan malam ini adalah rupa hatiku yang sunyi
Demi rihlah cinta kita yang tak pernah usang
Biarlah rindu ini kulukis dalam rinai yang tergenang
Di setiap tahir munajat kutadah doa-doa panjang
Atas nama cinta, kunanti mekarmu di episode kehidupan mendatang
Lebong, 31 Juli 2021