Event Menulis Nasional

: berapa lama lagi cinta tak lagi mengukir jarak? Pagi berjumpa siang, biarlah kulukis kata-kata begitu ranum dalam bingkai doa dengan debar dada b…

Kala itu langit mulai gelap Ku lihat matahari mulai terlelap Secangkir kopi panas menemaniku sore itu Mengisi kekosongan hati yang pilu kala itu Uf…

Sajakku tak pernah berhenti mencintai seseorang Ramah dan marah, keduanya ibarat palindrom yang menggerung-gerang Dia yang pernah ramah, berwiweka …

Kala rona mega menjelma kelam nan bersahutan Sang rawi pun t’lah pulang ke peraduan Tersulih bias angun kirana rembulan Mengeja aksara dalam gumam …

kita dipertemukan rencana yang disusun masa lampau orang tua kita seumpama bunga-bunga yang diikat dalam sebuket derma! engkau ialah secangkir peka…

Setelah kemarin aku jadi tahu bahwa surga begitu dekat tapi sayang, aku sudah terlambat. Setelah hari ini tidak kutemukan kata, dengan makna yang s…