Event Menulis Nasional

Kamu.. Tentang sebuah rindu yang tak berujung temu, tentang sebuah kisah yang berujung resah.. Katamu, rindu yang lama terpendam ini akan segera te…

Rusuk dada tertikam, remuk redam Hati yang terluka, menganga tanpa dosa Darah tercurah tanpa suara Amarah.. meluap Tiada bendungan yang sanggup men…

Apakah yang kurasakan saat ini Mengapa sakit sekali Inikah yang disebut patah hati Mengapa perih sekali Pagi hingga malam sedih yang kurasa Rasa sa…

Indahnya pelangi yang membentang di langit tinggi Mengingatkan betapa indahnya hari-hariku bersamamu Senyum manis yang kau tunjukkan Menjadi sumber…

Selamat malam, Elegi aku menulis puisi ini pukul 00.35 bukan karena insomnia, hanya saja karena sudah waktunya Selamat malam, Elegi apa kabar disan…

aku pernah, memiliki ekspetasi seindah simfoni memiliki harapan sedalam lautan memiliki mimpi seluas fantasi dan, memiliki perasaan sehanyut alunan…

Teras rumahku diguyur lembur Dan dibasahi cerita duka Lalu Bulan tergeletak diantara kantuk Mengikhlaskan sisa cahaya redup Sampai hujan menuntaska…

Ini tentang sebuah prespektif, tentang aku yang menginginkan koma dan kamu yang memilih titik Dulu kita adalah dua insan asing, sampai pada akhirny…

Tentang puisi kehilangan rima dan aku—kehilangan kata-kata Ini juga tentangmu yang menjinjing matahari dan menjadikan langit gulita Membakar kota-k…

“Aku mencintai lelaki muda Yang mungkin mati bunuh diri itu, Lebih dari segala cinta—yang dimiliki manusia.” Kesedihan ini bisa dinikmati. Tak ubah…

“Matamu terlihat cantik ketika malam. Jangan mengira aku akan menyandingkan manik matamu dengan bulan, sayang. Milikmu jauh lebih terang dari bola …

Belum tentu orang yang sekarang kita jumpai Bisa kita miliki Namun kupercaya suatu saat nanti Aku akan menemukan cinta sejati Yang dapat saling mel…

Aku Merangkai Kata demi kata ini Sebagai sarana menghapuskan luka yang belum Terobati Kutuliskan syair-syair puisi dengan lantunan lantunan melodi …

Lembut embun mulai terasa kasar Pepohonan bergoyang seolah gusar Menemaniku dengan harapan besar Sedang harapanku jatuh ke dasar Aku berdiri mengad…

Sang pemuda merana terundung duka Terduduk lunglai, sayu di atas gaharu Air mata berderai menyibak luka Wajah sendu tersayat penuh sembilu Dermaga …

Aku hanya sebatang rokok dijepit jari Menemani lelaki meniti hubungan asimetri Wanitanya gencar menyebar rupa berseri Sedang ia terus berharap send…

Mentari berniat menutup hari Sinari seorang wanita lunglai berdiri Kenyataan perlahan lemahkan jari Luka dalamnya menggores memori Gelagap angkasa …

Ironisnya, kisah yang akan menyakiti, pernah menjadi kisah yang paling kau cintai. Aku menggapai suara sayu di paranada cemburu. Hela napas bekukan…

Sebuah bait yang tak pernah sampai pada tuan Bait yang hanya akan dikenang puan Nelangsa jiwa raga bertahan Takdir pun sempat terlawan Semesta seol…

Serapah kata menguar dari bibir Membawa jiwa ikut mencibir Sengaja mengutuk penulis takdir Yang menulis tanpa pikir Seolah kemarin hasrat memupuk can…